Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Sampah Kehidupan

Suatu hari Bruder Frans naik taxi ke bandara. Taxi melaju pada jalur yang benar, ketika tiba-tiba sebuah mobil jeep hitam nyelonong dari tempat parkir tepat di depan kami, Sopir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi mobil jeep hitam yang ngawur tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki-maki ke arah sopir taxi. Sopir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut.

Bruder Frans heran dan aneh dengan sikap sopir taxi tersebut. Dia pun bertanya, "Mengapa bapak tidak marah bahkan tersenyum? Bukankah orang itu hampir merusak mobil bapak dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit?", tanya Bruder Frans.

Ia menjelaskan, "Banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti kemarahan, kekecewaan, frustasi, dan emosi negatif lainnya.

Seiring dengan semakin penuh bak sampahnya, mereka semakin membutuhkan tempat untuk membuangnya dan tak jarang mereka membuangnya sembarangan di jalan seperti tadi mereka membuangnya kepada kita. 

Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, lalu lanjutkan hidup anda.

Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui di tempat kerja, di rumah atau dalam perjalanan.


Cerita dari Sang Guru lainnya:

No comments:

Post a Comment