Seorang imam fransiskan pergi memotong rambut, dan kemudian bertanya berapa banyak yang harus dia bayar.
Si tukang cukur mengatakan dia tidak pernah memungut biaya untuk para imam.
Si imam fransiskan berterimakasih ke tukang cukur dan pulang.
Keesokan paginya si tukang cukur mendapatkan satu keranjang besar berisi roti segar dari biara fransiskan.
Seorang imam agustinian pergi memotong rambutnya ke tukang cukur yang sama.
Si tukang cukur juga mengatakan kepadanya bhawa dia tidak pernah memungut biaya untuk para imam.
Kemudian, hari berikutnya si tukang cukur menerima sebotol anggur yang lezat hasil dari kebun anggur biara agustinian.
Seorang imam jesuit pergi memotong rambutnya, dan si tukang cukur lagi-lagi mengatakan bahwa ia tidak pernah memungut bayaran pada imam.
Keesokan harinya, ketika si tukang cukur akan bekerja, ada dua belas jesuit lainnya yang sudah mengantri.
Si tukang cukur mengatakan dia tidak pernah memungut biaya untuk para imam.
Si imam fransiskan berterimakasih ke tukang cukur dan pulang.
Keesokan paginya si tukang cukur mendapatkan satu keranjang besar berisi roti segar dari biara fransiskan.
Seorang imam agustinian pergi memotong rambutnya ke tukang cukur yang sama.
Si tukang cukur juga mengatakan kepadanya bhawa dia tidak pernah memungut biaya untuk para imam.
Kemudian, hari berikutnya si tukang cukur menerima sebotol anggur yang lezat hasil dari kebun anggur biara agustinian.
Seorang imam jesuit pergi memotong rambutnya, dan si tukang cukur lagi-lagi mengatakan bahwa ia tidak pernah memungut bayaran pada imam.
Keesokan harinya, ketika si tukang cukur akan bekerja, ada dua belas jesuit lainnya yang sudah mengantri.
"Kisah Kocak Yang Membuat Bijak" lainnya:
No comments:
Post a Comment